Dari sisi jumlah nasabah, layanan bullion BSI juga mengalami perkembangan yang menggembirakan. Hingga 30 September 2025, tercatat ada 200.238 nasabah yang memiliki rekening emas. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat, yaitu 94,98 persen secara year to date.
Yang lebih mencengangkan lagi, tren positif ini berlanjut di bulan Oktober 2025. Bob mengungkapkan bahwa penjualan emas BSI pada bulan tersebut mencapai 1.451 kilogram hanya dalam satu bulan. Pertumbuhan ini setara dengan 264 persen secara year on year. Sementara itu, pertumbuhan jumlah rekening emasnya mencapai 79.440 akun, atau tumbuh 182 persen.
Kabar baik lainnya, BSI kini telah resmi memperoleh izin bullion untuk jasa simpanan emas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 10 November 2025. Dengan perolehan izin ini, BSI secara resmi dapat menyelenggarakan tiga kegiatan usaha bullion secara lengkap, yaitu Simpanan Emas, Perdagangan Emas, dan Penitipan Emas.
Bob Tyasika Ananta menegaskan pentingnya momentum ini. "Alhamdulillah, per 10 November, BSI telah mendapat izin untuk menjalankan kegiatan simpanan emas, dari sebelumnya baru trading dan titip," ujarnya. Izin ini semakin melengkapi layanan perbankan syariah di Indonesia dalam produk investasi emas.
Artikel Terkait
Prediksi IHSG Hari Ini 13 November 2025: Analisis & Rekomendasi Saham BUY
Prediksi IHSG Hari Ini: Analisis Teknikal & Proyeksi Level 8.500
Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi, Nasdaq Tertekan Rotasi Saham Teknologi
Uji Coba B50: Dampak pada Filter & Daya Mesin, plus Usul Tambahan Anggaran BGN Rp 28,63 T