Devi Attamimi, Group CEO Hakuhodo International Indonesia, menekankan pentingnya pendekatan yang manusiawi. "Kami mempelajari manusia bukan sebagai tren, melainkan sebagai kisah hidup yang terus berkembang. Bagi para pelaku industri pemasaran, peran kita adalah mendengarkan, memahami, dan membangun hubungan yang membuat hidup terasa lebih bermakna," ujarnya.
Perubahan Pola Konsumsi: Dari Aspirasi Menuju Keseimbangan
Rian Prabana, Senior Director of Strategy Hakuhodo International Indonesia & Head of Sei-katsu-sha Lab, menambahkan bahwa studi ini memberikan perspektif baru. Kelas menengah Indonesia terus tumbuh dengan cara yang tidak selalu terlihat. Pola konsumsi mereka mengalami pergeseran mendasar.
"Pola konsumsi kelas menengah kini tidak lagi sekadar mencari aspirasi, tetapi mencari keseimbangan," jelas Rian. Oleh karena itu, pelaku pemasaran perlu memahami sisi emosional konsumen yang tidak dapat sepenuhnya digambarkan oleh angka-angka statistik.
Kesimpulan: Membangun Hubungan yang Lebih Relevan
Studi ini menyimpulkan bahwa kunci sukses berbisnis dengan kelas menengah Indonesia adalah dengan membangun hubungan yang relevan. Dengan memahami narasi dan kebutuhan emosional mereka yang terus berevolusi, para marketer dapat menawarkan solusi dan peran yang lebih berarti, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan bisnis dan konsumen secara bersamaan.
Artikel Terkait
Perum BULOG Buka Peluang Bisnis Pangan Modal Rp 2,5 Juta untuk Generasi Muda
Jamkrindo Dukung 4,2 Juta UMKM: Strategi & Kontribusinya bagi Perekonomian Nasional
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Capai 5,04%, Ini Kata Ekonom
Investasi Rp 20 Triliun Kementan untuk Peternakan Ayam & Telur Dukung Makan Bergizi Gratis