Apresiasi Pemkot Surabaya untuk Dampak Sosial & Ekonomi
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. "Event ini bukan sekadar lomba lari, tetapi ajang mempererat kebersamaan dan kolaborasi. Sport tourism seperti ini menghidupkan ruang kota dan membuka kesempatan bagi UMKM untuk tumbuh bersama," kata Eri.
Model Kolaborasi Baru untuk Kota Berdaya Saing
Ketua Harian IKA ITS PW Jatim, Yoke Candra Katon, menilai kegiatan ini sebagai model kolaborasi baru yang menggabungkan semangat akademik, solidaritas alumni, dan visi kota berdaya saing. Semua elemen bersatu demi kemanfaatan bagi masyarakat luas.
Wondr Surabaya ITS Run Akan Jadi Agenda Tahunan
Sekretaris Umum IKA ITS PW Jatim dan Wakil Rektor II ITS, Machsus, menekankan filosofi lari sebagai simbol semangat ITS. "Kami akan menjadikan Wondr Surabaya ITS Run Fest sebagai agenda tahunan kolaboratif antara ITS, IKA ITS PW Jatim, dan Pemkot Surabaya," tuturnya.
Dampak Ekonomi Langsung bagi UMKM Lokal
Dampak ekonomi dari event ini dirasakan langsung. Ketua Pelaksana, Malik Atmadja, menyebutkan puluhan UMKM binaan Dinkopumdag Surabaya terlibat membuka tenant. "Peserta berlari, masyarakat berdaya. Perputaran ekonomi lokal meningkat signifikan," ujar Malik.
Ajang Wondr Surabaya ITS Run 2025 menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia akademik, pemerintah daerah, komunitas, dan sektor perbankan dapat menciptakan nilai tambah yang luas bagi masyarakat dan ekonomi kota.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Harga Daging Sapi & Cabai Anjlok Drastis Hari Ini! Cek Daftar Lengkapnya
IHSG Dibuka Menguat 0,16% ke 8.288, Sementara Rupiah Melemah ke Rp 16.676
Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh: Pemerintah Siapkan APBN dan Negosiasi dengan China
OJK Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah Nasional di IIFS 2025: Strategi & Inovasi