Angka kunjungan turis mancanegara ke Indonesia pada Oktober 2025 ternyata mengalami penurunan. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah wisman bulan itu 'hanya' 1,33 juta. Dibandingkan dengan capaian September, angkanya turun hampir 5 persen.
Namun begitu, gambaran tahunannya justru berbeda. Deputi BPS Pudji Ismartini menegaskan, secara tahunan pertumbuhannya tetap solid. Tren positif masih terjaga, meski ada sedikit tekanan bulan lalu.
"Pada Oktober 2025, kunjungan wisman di Indonesia mencapai 1,33 juta kunjungan. Jumlah ini turun sebesar 4,83 persen dibandingkan September 2025,"
kata Pudji dalam jumpa pers di kantornya, Senin lalu.
Di sisi lain, pergerakan di dalam negeri justru lebih hidup. Wisatawan nusantara atau wisnus malah meningkat, mencapai 96 juta perjalanan di bulan yang sama. Itu artinya naik sekitar 1,7 persen dari bulan sebelumnya. Bahkan, kalau dibandingin sama Oktober tahun lalu, lonjakannya cukup tajam: hampir 18 persen. Secara kumulatif, perjalanan wisnus sudah nyaris sentuh angka 1 miliar. Fantastis.
Nah, untuk urusan wisman, ranking negara asalnya tak banyak berubah. Malaysia masih menduduki posisi teratas dengan kontribusi 17,13 persen. Posisi kedua dan ketiga diisi Australia (11,95%) dan Singapura (9,43%).
Sementara itu, minat warga Indonesia jalan-jalan ke luar negeri juga naik. Perjalanan wisatawan nasional atau wisnas meningkat 4,24 persen jadi 725,42 ribu. Tapi secara tahunan, masih sedikit lebih rendah 0,80 persen. Tujuan favoritnya? Malaysia tetap juara dengan porsi 28,40 persen, disusul Arab Saudi, Singapura, dan Tiongkok.
Bagaimana dengan sektor akomodasi? Dinamikanya beragam. Tingkat penghunian kamar hotel berbintang naik tipis jadi 52,84 persen. Tapi kalau dibandingin Oktober 2024, justru turun. Untuk hotel nonbintang, kondisinya lebih lesu; penghuniannya cuma 25,25 persen dan turun baik secara bulanan maupun tahunan.
Artikel Terkait
Pertamina Siagakan Pasokan Energi untuk Penanganan Bencana di Sumatera
Adhi Karya Garap Gedung Batavia, Targetkan Peningkatan Layanan Publik Jakarta
UMKM Banjarnegara Dapat Senjata Ampuh: Konten Video Bisa Pacu Penjualan 30 Kali Lipat
BUMI Pacu Transformasi, Targetkan Akuisisi Tambang Mineral pada 2026