Waste-to-Energy: Solusi Atasi Masalah Sampah di Indonesia Menuju Kota Bersih
Pemerintah Indonesia kini secara aktif mendorong proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik atau yang dikenal dengan Waste-to-Energy (WtE). Langkah strategis ini diambil untuk mengatasi tumpukan sampah yang semakin menggunung di berbagai daerah.
Stefanus Ade Hadiwidjaja, Managing Director Investment Danantara, menyampaikan optimisme yang tinggi bahwa proyek WtE ini dapat menjadi solusi jangka panjang persampahan di Indonesia. Menurutnya, dengan komitmen yang kuat, Indonesia berpotensi terbebas dari masalah sampah dalam waktu satu hingga dua dekade ke depan.
“Kita bercita-cita dalam 5, 10, 15 tahun mendatang isu sampah di Indonesia semakin hilang dan kita dapat menikmati lingkungan kota yang lebih bersih dan sehat,” ujar Stefanus dalam sebuah kesempatan.
Belajar dari Kesuksesan China Mengolah Sampah
Stefanus mencontohkan kesuksesan China dalam menangani persoalan sampah. Dua dekade lalu, negara dengan populasi raksasa itu juga dilanda krisis sampah yang parah. Setiap harinya, miliaran kilogram sampah dihasilkan oleh warganya.
Perubahan drastis terjadi ketika Pemerintah China berinvestasi besar-besaran pada teknologi incinerator untuk mengonversi sampah menjadi sumber energi. Teknologi ini terbukti efektif mengurangi volume sampah hingga 90%, sekaligus menghasilkan listrik dan residu yang dapat dimanfaatkan kembali.
Artikel Terkait
WIKA Kantongi Tiga Proyek Strategis Senilai Ratusan Miliar, dari Fly Over hingga Bendung Canggih
Sembilan Perusahaan Masih Antre IPO, BEI dan OJK Ungkap Alasan di Balik Target yang Tak Tercapai
Pasar Modal Indonesia Tembus 20 Juta Investor, Rekor Baru Tercipta
Harga Emas Antam Naik Rp 8.000, Pajak Beli Batangan Dihapus