Pinjaman Online di Indonesia: Tren dan Tantangan bagi Generasi Muda
Data terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap fakta menarik tentang penggunaan pinjaman online di Indonesia. Survei tahun 2025 menunjukkan bahwa 45,15% generasi Milenial mengaku menggunakan pinjaman digital, angka yang lebih tinggi dibandingkan Gen Z (41,44%). Generasi X menempati posisi ketiga dengan 11,75%, sementara Baby Boomers hanya 1,65%.
Profil Pengguna Pinjaman Online di Indonesia
Berdasarkan data APJII tahun 2023, sekitar 78% pengguna pinjaman daring memiliki pendapatan bulanan antara Rp 1-5 juta. Fakta ini menunjukkan bahwa pinjaman online telah menjadi fenomena yang menyebar luas di masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda dan pekerja dengan pendapatan menengah ke bawah.
Edukasi Keuangan untuk Generasi Muda
Menanggapi fenomena ini, PT Bank Neo Commerce Tbk gencar melakukan literasi keuangan kepada anak muda. "Literasi keuangan, terutama di era digital saat ini merupakan fondasi kemandirian finansial bagi generasi muda," ujar Vicky Valentino Frickel, Head of Fraud Operations PT Bank Neo Commerce Tbk.
Artikel Terkait
Cara Klaim Ganti Rugi Pertamina untuk Pertalite Bermasalah di Jatim: Syarat & Prosedur
3 Rekomendasi Saham Sabun Mandi di BEI 2025: UNVR, TSPC, TBLA
OJK Terbitkan Aturan Baru LCR, NSFR, & Leverage Ratio untuk Perkuat Bank Syariah
Update Aduan BBM Pertalite Jatim: 290 Laporan, 50% Sudah Ditangani Pertamina