Pendorong Penguatan: Laporan Laba Kuat dan Optimisme Emiten
Optimisme pasar didukung oleh kuatnya musim laporan laba kuartal ketiga. Data kinerja emiten menunjukkan hasil yang luar biasa. Dari 315 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan, sebanyak 83,2% berhasil melampaui estimasi analis. Angka ini jauh di atas rata-rata historis yang hanya sekitar 67%.
Kekhawatiran investor mengenai pengeluaran besar-besaran di sektor teknologi, yang sempat menekan pasar di awal pekan, mayoritas teratasi berkat hasil kuartal yang sehat dari perusahaan-perusahaan besar.
Saham Apple, meskipun sempat melemah, berhasil kembali menguat didorong oleh prospek positif. Perusahaan memperkirakan total pendapatan akan naik 10% hingga 12% selama kuartal liburan, didukung oleh ekspektasi peningkatan pelanggan untuk perangkat unggulan terbarunya, iPhone 17.
Dampak Kebijakan The Fed dan Kondisi Geopolitik
Investor juga terus mencerna hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed). Meskipun bank sentral memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, pernyataan Ketua Jerome Powell meredam harapan stimulus agresif. Powell mengisyaratkan bahwa pemotongan suku bunga lain pada bulan Desember "bukanlah kesimpulan yang sudah pasti."
Di ranah geopolitik, pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menambah sentimen positif. Trump menyatakan pertemuan tersebut "menakjubkan" dan melihat kesepakatan perdagangan akan terwujud "cukup segera". Meski demikian, pertemuan tersebut belum memberikan rincian jelas mengenai hubungan perdagangan kedua negara.
Secara keseluruhan, kombinasi antara kinerja emiten yang kuat, kebijakan moneter yang masih suportif, dan sentimen geopolitik yang membaik menjadi katalis utama bagi penguatan berkelanjutan Wall Street.
Artikel Terkait
Prabowo Dorong Papua Mandiri Energi dari Sawit hingga Tenaga Surya
BBRI Cetak Rekor: Saham Melonjak 48 Kali Lipat Sejak IPO Dua Dekade Lalu
Pemerintah Siapkan Jeda KUR untuk Pengusaha Terdampak Bencana Sumatera
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi RI, Tapi Peringatkan Ancaman di Pasar Kerja