Labore Luncurkan Layanan MCU Kulit Pertama di Asia Tenggara, Analisis Microbiome untuk Perawatan Personal

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 01:00 WIB
Labore Luncurkan Layanan MCU Kulit Pertama di Asia Tenggara, Analisis Microbiome untuk Perawatan Personal

Labore Luncurkan MCU (Microbiome Check-Up) Kulit Pertama di Asia Tenggara

Labore, brand dermatologi terkemuka, secara resmi meluncurkan layanan pemeriksaan MCU (Microbiome Check-Up) kulit pertama di Asia Tenggara. Inovasi terbaru ini dihadirkan untuk membantu masyarakat memahami kondisi kulit mereka secara lebih mendalam melalui analisis mikrobioma yang presisi.

Microbiome: Kunci Kesehatan Kulit yang Personal

Menurut dr. Sari Chairunnisa, Sp.DVE., FINSDV, Founder Labore, microbiome merupakan elemen fundamental dalam kesehatan kulit. "Setiap individu memiliki komposisi mikrobioma yang unik. Melalui teknologi kolaborasi researcher dan dermatologis dalam dan luar negeri, kami tidak hanya mengidentifikasi jenis kulit, tetapi juga mengevaluasi keseimbangan mikrobioma yang berperan vital dalam ketahanan kulit," jelasnya.

Labore Microbiome Balance Analyzer: Teknologi Diagnostik Revolusioner

Sebagai bagian integral dari pemeriksaan MCU kulit, Labore memperkenalkan Microbiome Balance Analyzer - alat diagnosis kulit yang dikembangkan dan divalidasi oleh dermatolog global. Alat ini dirancang untuk mengidentifikasi kondisi kulit secara presisi, termasuk analisis mendalam terhadap keseimbangan mikrobioma.

Untuk memastikan analisis yang komprehensif, Labore melibatkan berbagai keahlian dermatolog klinis dan subspesialis, mencakup dermatologi estetik, pediatrik, immunodermatology, hingga dermatologi alergi. Pendekatan multidisiplin ini memungkinkan hasil pemeriksaan memberikan pemahaman holistik tentang kesehatan kulit setiap individu.

Kolaborasi Strategis dengan Nusantics

Labore menjalin kemitraan strategis dengan Nusantics, perusahaan bioteknologi yang berfokus pada inovasi berbasis mikrobioma. Revata Utama, BSc. (Hons), Founder dan CEO Nusantics, mengungkapkan, "Teknologi microbiome decoding mampu memetakan kondisi kulit setiap individu, memberikan insight yang akurat bagi dermatologist dalam memberikan rekomendasi perawatan yang spesifik dan personal."


Halaman:

Komentar