Pemeriksaan Microbiome sebagai Langkah Preventif
dr. Ayman Alatas, Sp.MK, dari Labore Microbiome Science Council, menekankan urgensi pemeriksaan mikrobioma sebagai langkah preventif dalam perawatan kulit. "Keseimbangan mikrobioma kulit berperan besar dalam menjaga daya tahan alami kulit. Ketidakseimbangan dapat memicu berbagai masalah seperti jerawat, eksim, dan sensitivitas. Melalui analisis microbiome check up yang mendalam, masyarakat dapat mendeteksi kondisi ini lebih dini," paparnya.
Masa Depan Dermatologi Berbasis Microbiome Intelligence
Pendekatan berbasis mikrobioma ini sejalan dengan pandangan pakar global yang melihat teknologi ini sebagai masa depan dunia dermatologi. dr. Luke Maxfield dari Labore Global Derma Advisory Council menambahkan bahwa teknologi mikrobioma merupakan topik paling relevan dalam perawatan kulit saat ini.
"Pendekatan ini efektif karena bekerja langsung pada akar masalah - mengembalikan keseimbangan alami kulit. Penting dipahami bahwa keseimbangan mikrobioma tidak hanya krusial untuk wajah, tetapi juga untuk kesehatan kulit seluruh tubuh," tegas dr. Maxfield.
Komitmen Labore untuk Perawatan Kulit Personal
dr. Sari menutup dengan menyatakan komitmen Labore dalam menghadirkan akses perawatan kulit dermatologis yang lebih luas. "Melalui Labore Dermalab dan rangkaian produk kami, kami ingin membawa akses perawatan kulit dari dermatologist ke lebih banyak masyarakat. Ini bukan sekadar inovasi, tetapi langkah menuju masa depan kesehatan kulit, di mana keahlian dermatologi berintegrasi dengan teknologi untuk menghadirkan solusi personal berbasis microbiome intelligence."
Keunikan setiap individu, menurutnya, mencerminkan keunikan kulit masing-masing, sehingga pendekatan personal dalam perawatan kulit menjadi semakin penting.
Artikel Terkait
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi RI, Tapi Peringatkan Ancaman di Pasar Kerja
IHSG Bertahan Hijau, Berbeda Nasib dengan Bursa Asia yang Merah
Skema Tadpole Pinjol Dikecam, Cicilan Awal Mencekik Hingga 70 Persen
Intikeramik (IKAI) Pacu Kinerja, Laba Kotor 2025 Tembus Rp71,8 Miliar