Kualitas aset Bank Mandiri terjaga dengan baik, ditunjukkan dengan rasio NPL yang berada di level 1,03% pada September 2025. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional, menegaskan ketahanan fundamental perusahaan.
Sebagai bentuk keyakinan terhadap prospek jangka panjang, Bank Mandiri mengumumkan pelaksanaan program buyback saham yang telah disetujui dalam RUPS Maret 2025. Aksi korporasi ini tidak hanya memperkuat nilai pemegang saham, tetapi juga disiapkan untuk mendukung program Employee Stock Ownership Program (ESOP).
Melalui kombinasi kinerja keuangan yang resilien, pertumbuhan intermediasi yang sehat, dan strategi pengelolaan modal yang proaktif, Bank Mandiri optimistis dapat menjaga pertumbuhan berkualitas dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, sejalan dengan semangat Sinergi Majukan Negeri.
Artikel Terkait
Green Power Gelar RUPSLB Awal 2026, Diduga Kaitkan Deportasi Dirut
Bank Mandiri Salurkan 5.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut
Gen Z dan Pemula Bisnis Bisa Raup Cuan di Musim Natal, Ini Peluangnya
Menteri Agraria Serukan Perlindungan Sawah di Kalteng, Ancaman Pangan Mengintai