Kepala Sekolah SLB-D1 YPAC Jakarta, Ai Ucu Rosida, menyatakan rasa syukurnya atas kerja sama ini. "Kami sangat bersyukur atas kerja sama PNM yang telah memberikan ruang belajar dan kesempatan berharga bagi anak-anak kami. Program ini menjadi bukti nyata bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan bermakna untuk meraih harapan yang setara," ujarnya.
Komitmen PNM untuk Pemberdayaan yang Inklusif
Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan kesetaraan. "Kami percaya setiap manusia memiliki potensi besar yang hanya perlu diberi kesempatan setara untuk tumbuh. Pemuda dengan cerebral palsy adalah bagian dari masa depan bangsa yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Di momen Sumpah Pemuda ini, kami justru belajar banyak dari keteguhan dan semangat mereka yang menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia," tutur Arief.
Bagi PNM, upaya pemberdayaan penyandang disabilitas bukan sekadar aktivitas sosial, melainkan sebuah komitmen fundamental untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif dan berdaya. PNM bertekad untuk memastikan setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki peluang untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.
Program di Jakarta ini merupakan bagian dari perluasan makna pemberdayaan oleh PNM, yang sebelumnya berfokus pada sektor ekonomi, kini merambah ke sektor pendidikan bagi difabel. Inisiatif serupa telah diimplementasikan di berbagai kota di Indonesia, seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Denpasar, dan banyak kota lainnya.
Artikel Terkait
GOTO Akhirnya Cetak Laba! Tembus Rp62 Miliar di Kuartal III 2025, Ini Kunci Balik Modal
Semen Baturaja (SMBR) Resmi Buka Bisnis Baru! Ini Strategi yang Bakal Guncang Pasar?
Target 2027: Kantor Pemerintahan 4 DOB Papua Segera Beroperasi, Ini Progresnya!
Akuisisi OLIV: Kunci Revolusi Logistik Hijau Indonesia yang Akan Segera Terbongkar