Prajogo Pangestu Borong 60 SPBU Esso di Singapura, Inilah Kisah Di Balik Kekayaan Rp674 Triliun!

- Rabu, 29 Oktober 2025 | 04:35 WIB
Prajogo Pangestu Borong 60 SPBU Esso di Singapura, Inilah Kisah Di Balik Kekayaan Rp674 Triliun!

Prajogo Pangestu, terlahir dengan nama Phang Djoem Phen pada 13 Mei 1944, memulai karier dari nol. Dengan latar belakang pendidikan hanya sampai SMP karena keterbatasan ekonomi, Prajogo pernah bekerja sebagai sopir angkutan umum jurusan Singkawang-Pontianak.

Perjumpaannya dengan Bong Sung On (Burhan Uray), pengusaha kayu Malaysia, menjadi titik balik yang mengantarkannya ke industri perkayuan. Bergabung dengan PT Djajanti Grup pada 1969, kariernya melesat cepat hingga diangkat sebagai General Manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik hanya dalam tujuh tahun.

Pendirian Barito Pacific dan Ekspansi Bisnis

Setelah resign sebagai GM, Prajogo memulai usaha sendiri dengan membeli CV Pacific Lumber Coy yang bermasalah keuangan pada 1970. Perusahaan ini berkembang menjadi Barito Pacific Timber, kemudian Barito Pacific, yang kini menjadi konglomerasi energi dan petrokimia terkemuka.

Ekspansi bisnis dilanjutkan dengan pendirian PT Chandra Asri Petrochemical Center dan akuisisi berbagai perusahaan energi, termasuk Star Energy pada 2022. Kekayaan Prajogo Pangestu saat ini mencapai US$40,6 miliar atau setara Rp674,16 triliun, menempatkannya sebagai orang terkaya ke-46 di dunia menurut Forbes.


Halaman:

Komentar