Minat investasi di sektor AI juga terus menunjukkan tren positif. Saat ini, sebanyak 29 persen perusahaan telah menempatkan AI sebagai prioritas investasi, mengungguli teknologi lain seperti Internet of Things (IoT) yang berada di angka 27 persen dan edge computing sebesar 16 persen. Sebuah survei yang dilakukan Deloitte juga menguatkan hal ini, dengan 93 persen pelaku industri manufaktur menyatakan bahwa AI adalah teknologi kunci yang memegang peran sangat signifikan.
Dukungan Pemerintah melalui Making Indonesia 4.0
Untuk mendorong percepatan adopsi teknologi ini, Kemenperin telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0. Inisiatif ini dirancang untuk mendukung pengembangan berbagai teknologi industri masa depan, mulai dari IoT, cloud computing, cyber security, hingga advanced robotics. Implementasi dari peta jalan ini ditargetkan dapat membawa Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar ekonomi dunia pada 2030, dengan peningkatan kontribusi sektor manufaktur hingga lebih dari 25 persen terhadap PDB nasional, penciptaan lebih dari 10 juta lapangan kerja, serta pertumbuhan ekonomi tambahan sebesar 1-2 persen per tahun.
Contoh Penerapan AI di Industri Manufaktur Indonesia
Penerapan AI di industri manufaktur Indonesia sudah mulai berjalan. Beberapa contoh perusahaan yang telah mengadopsi teknologi AI antara lain:
- PT Pegatron: Menerapkan AI dan teknologi 5G dalam proses produksi di pabrik.
- PT Schneider Electric Batam: Memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan digital supply chain.
- PT Bright Mobile Indonesia (Oppo): Mengimplementasikan AI untuk mengatasi bottleneck pada proses inspeksi produk.
- PT Len Industri (Persero): Salah satu BUMN yang telah berhasil menerapkan AI sebagai bagian dari inisiatif Defend ID.
Artikel Terkait
AKRA Pangkas Modal JTT Rp405 Miliar: Strategi Baru atau Sinyal bagi Investor?
Wall Street Melejit 345 Poin! Ini 3 Faktor Kunci Jelang Keputusan The Fed 2025
Apple Tembus USD 4 Triliun! Rahasia Di Balik Kesuksesan iPhone 17 & iPhone Air yang Mengejutkan
Rahasia di Balik Laris Manisnya Rumah Subsidi: 205.000 Unit Terserap, Ini Kata Kementerian PKP!