AS Cabut Tarif Impor Kopi Vietnam untuk Tekan Harga yang Melonjak
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi membebaskan tarif impor untuk kopi asal Vietnam. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menstabilkan harga kopi di pasar domestik AS, yang sempat meroket setelah negara itu memberlakukan tarif impor sebesar 50 persen terhadap Brasil.
Keputusan ini diumumkan dalam kunjungan Trump ke Vietnam, salah satu penghasil kopi utama dunia. Menurut Gedung Putih, kesepakatan dagang baru antara AS dan Vietnam rencananya akan difinalisasi dalam beberapa minggu ke depan, dengan kopi menjadi salah satu komoditas yang dibebaskan dari bea masuk.
Dampak Langsung pada Harga Kopi di AS
Kebijakan tarif ini memiliki dampak langsung yang signifikan. Data pemerintah AS menunjukkan bahwa harga rata-rata kopi bubuk di AS pada September 2025 mencapai USD 9,14 per 500 gram. Angka ini mengalami kenaikan 41 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk produk kopi, termasuk kopi instan, juga melonjak 19 persen dibanding September tahun lalu. Lonjakan harga ini dipicu oleh menipisnya stok biji kopi Brasil di AS, yang mencapai level terendah sejak 2020, serta ancaman tarif terhadap eksportir besar lain seperti Kolombia.
Penyebab Kenaikan Harga Kopi Global
Di balik ketegangan perdagangan, ada faktor fundamental yang mendorong kenaikan harga kopi global, yaitu perubahan iklim. Fenomena ini mengancam produksi kopi jangka panjang dan berkontribusi pada volatilitas harga yang dialami pasar saat ini.
Artikel Terkait
Angka Pengangguran AS Melonjak, Wall Street Lesu dan Berharap pada The Fed
Prabowo Dorong Papua Mandiri Energi dari Sawit hingga Tenaga Surya
BBRI Cetak Rekor: Saham Melonjak 48 Kali Lipat Sejak IPO Dua Dekade Lalu
Pemerintah Siapkan Jeda KUR untuk Pengusaha Terdampak Bencana Sumatera