MSCI Kaji Data KSEI untuk Penyesuaian Free Float Saham Indonesia
Morgan Stanley Capital International (MSCI) sedang mengkaji penggunaan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai acuan tambahan dalam menghitung free float saham-saham Indonesia yang menjadi konstituen indeks globalnya. Rencana strategis ini diajukan dalam konsultasi publik terhadap pelaku pasar yang akan berlangsung hingga akhir 2025.
Peran KSEI dalam Perhitungan Free Float MSCI
Melalui proposal yang diajukan, MSCI mengusulkan agar laporan bulanan kepemilikan saham emiten dari KSEI dapat dijadikan referensi tambahan dalam perhitungan free float saham Indonesia. "Untuk mempertimbangkan Laporan Bulanan KSEI sebagai referensi tambahan dalam memperkirakan free float untuk efek Indonesia," tulis MSCI dalam dokumen konsultasi yang diterbitkan September 2025.
Keunggulan Data KSEI dibanding Laporan Konvensional
MSCI menjelaskan bahwa selama ini perusahaan di Indonesia hanya diwajibkan mengungkap pemegang saham dengan kepemilikan minimal lima persen. Sementara itu, KSEI dengan laporan bulanan Monthly Holding Composition Report dinilai memberikan klasifikasi lebih rinci atas kepemilikan di bawah lima persen, mencakup kategori investor seperti individu, korporasi, lembaga keuangan, dana pensiun, dan lainnya.
Artikel Terkait
REAL Auto Reject, Diborong Asing: Target Rp150 di Depan Mata?
BKSL Cetak Laba Rp 74 Miliar, Pendapatannya Nyaris DOBEL! Rahasianya Apa?
Utang Rp9.138 Triliun, Ini Langkah Berani Purbaya Yudhi Sadewa untuk Menyelamatkan Negara
Rp240 Triliun untuk Daerah: Solusi Ajaib atau Bom Waktu Utang yang Mengancam?