Pemerintah menargetkan pembangunan 2.400 Koperasi Desa Merah Putih pada tahun ini dari total 5.000 lahan terverifikasi. Setiap Kopdes mendapatkan plafon pinjaman dari Himbara sebesar Rp 3 miliar yang dapat digunakan untuk modal investasi (capex) maupun biaya operasional (opex).
Pembangunan Fisik oleh Agrinas dan TNI
PT Agrinas, yang telah dikontrak pemerintah, akan memimpin pembangunan fisik Kopdes. Untuk mempercepat pelaksanaan, Agrinas dapat menggandeng kontraktor lokal dan melibatkan unsur TNI. Kementerian Koperasi akan fokus pada pendampingan bisnis dan penyusunan proposal.
Dukungan Penuh dari Pemerintah
Ferry menegaskan komitmen pemerintah tidak hanya pada pembangunan fisik. Pemerintah juga membuka akses permodalan dan menyediakan pendampingan berkelanjutan bagi koperasi desa yang telah beroperasi. Kemenkop berencana berkolaborasi dengan Kementerian PUPR untuk supervisi teknis.
Dengan sinergi antar kementerian, BUMN, dan TNI, program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan segera terealisasi, memperkuat ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat.
Artikel Terkait
REAL Auto Reject, Diborong Asing: Target Rp150 di Depan Mata?
BKSL Cetak Laba Rp 74 Miliar, Pendapatannya Nyaris DOBEL! Rahasianya Apa?
Utang Rp9.138 Triliun, Ini Langkah Berani Purbaya Yudhi Sadewa untuk Menyelamatkan Negara
MSCI Bakal Ubah Peta Investasi Indonesia? Simak Dampaknya untuk Saham Blue Chip!