PTBA Buka Peluang Kolaborasi dan Kemitraan Strategis
Dalam pengembangannya, PTBA membuka peluang kolaborasi yang luas dengan berbagai pihak. Saat ini, PTBA telah menjalankan pilot project atau proyek percontohan konversi batu bara menjadi kalium humat bersama para ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Melalui proyek percontohan ini, perusahaan berhasil memproduksi hingga 150 ton kalium humat per tahun. Turino menegaskan keterbukaan PTBA untuk bekerja sama, tidak hanya dengan reseller tetapi juga dengan partner strategis, penyedia teknologi, dan investor untuk membangun kemitraan jangka panjang.
"Kami sadar, inovasi sebesar ini tidak mungkin dijalankan sendirian," tuturnya.
Kontribusi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya PTBA dalam memperkuat peran sektor pertambangan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Dengan inovasi Kalium Humat BA Grow, PTBA tidak hanya menciptakan peluang bisnis baru yang prospektif, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap peningkatan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan Indonesia.
Artikel Terkait
REAL Auto Reject, Diborong Asing: Target Rp150 di Depan Mata?
BKSL Cetak Laba Rp 74 Miliar, Pendapatannya Nyaris DOBEL! Rahasianya Apa?
Utang Rp9.138 Triliun, Ini Langkah Berani Purbaya Yudhi Sadewa untuk Menyelamatkan Negara
MSCI Bakal Ubah Peta Investasi Indonesia? Simak Dampaknya untuk Saham Blue Chip!