Proyeksi Harga Emas Menguat Pekan Depan: Dukung The Fed hingga Konflik Global
Harga emas dunia diproyeksi mengalami penguatan pada pekan depan. Sentimen utama penggeraknya berasal dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan eskalasi konflik geopolitik global yang meningkatkan daya tarik emas sebagai safe-haven.
Level Teknis dan Target Harga Emas
Pengamat pasar, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan harga emas bergerak dengan support di level USD 4.006 per troy ounce dan resistance di USD 4.193. Untuk jangka waktu satu minggu ke depan, level support diperkirakan di USD 3.970, sementara resistance berada di angka USD 4.270 per troy ounce.
Ibrahim juga menyampaikan target yang lebih ambisius, "Memasuki November minggu pertama, kemungkinan akan menyentuh level USD 4.376." Untuk harga emas domestik, ia memperkirakan kisaran Rp 2.390.000 hingga Rp 2.400.000 per gram dengan potensi penguatan lebih lanjut di bulan November.
Faktor Penggerak: Suku Bunga The Fed dan Politik AS
Faktor kunci di balik proyeksi kenaikan harga emas ini adalah ekspektasi pasar terhadap keputusan The Fed. The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dalam pertemuan pekan depan. Namun, yang lebih ditunggu pasar adalah sinyal kebijakan moneter untuk bulan November dan Desember mendatang.
Artikel Terkait
Harmoni dan Damai Warnai Perayaan Natal Pelaku Pasar Modal
ASDP Kerahkan Kapal Kedua untuk Percepat Distribusi Bantuan di Sumatera
Stok Beras Melimpah, Indonesia Siap Jadi Raja Padi Asia Tenggara
BSI Galang Donasi untuk Sumatera Lewat Kopi Gratis dan Undian Emas