Daya Beli Melemah, Bagaimana Prospek Saham Sektor F&B dan Unggas Akhir 2025?
Keyakinan konsumen Indonesia terus melemah sepanjang tahun 2025. Data Bank Indonesia menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun ke level 115 pada September 2025, posisi terendah sejak April 2022. Pelemahan ini mencerminkan sikap kehati-hatian masyarakat dalam berbelanja, khususnya untuk barang-barang non-primer.
Penyebab Pelemahan Daya Beli Konsumen
Analis Phintraco Sekuritas, Muhamad Heru Mustofa, mengidentifikasi dua faktor utama penyebab kehati-hatian konsumen. Pertama, ketidakpastian ekonomi global. Kedua, masa transisi pemerintahan dalam negeri yang menciptakan penyesuaian jangka pendek pada pola konsumsi masyarakat.
Dampak Inflasi pada Daya Beli
Tekanan inflasi turut membebani daya beli. Pada September 2025, inflasi tercatat 2,65% (yoy), dengan kenaikan tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,01% (yoy). Kenaikan harga-harga ini berpotensi menggerus daya beli, terutama bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Pemerintah berupaya menopang daya beli melalui peluncuran paket stimulus ekonomi 2025.
Artikel Terkait
Rights Issue GMFI Jilid II: Strategi Bangkit atau Alarm Merah bagi Investor?
Harga Emas Siap Melonjak? Ini 3 Pemicu Utama Pekan Depan!
Pengendali Lakukan Aksi Jual Besar! Lepas 1,15 Miliar Saham IMPC, Apa Dampaknya Bagi Investor?
BBNI Kuartal III 2025: Laba Turun 7%, Tapi Siap-siap Kuartal IV Bakal Mengejutkan!