3 Saham Petrokimia BEI yang Sedang Naik Daun: Mana yang Layak Masuk Portofolio?

- Kamis, 23 Oktober 2025 | 14:15 WIB
3 Saham Petrokimia BEI yang Sedang Naik Daun: Mana yang Layak Masuk Portofolio?

Lotte Chemical Titan (FPNI) fokus pada produksi berbagai jenis polietilena, seperti LLDPE, HDPE, dan LDPE. Bahan-bahan ini banyak digunakan dalam pembuatan kemasan makanan, pipa, peralatan rumah tangga, tali, dan berbagai produk plastik lainnya. Perusahaan yang berdiri sejak 1987 ini memiliki pabrik dengan kapasitas terpasang 450.000 metrik ton per tahun.

FPNI telah mengalami beberapa kali perubahan kepemilikan, dari Titan Chemical Group Malaysia hingga akhirnya menjadi bagian dari Lotte Chemical Corporation. Saham FPNI tercatat di bursa sejak 2002. Pada 23 Oktober 2025, harga saham FPNI dibuka di Rp192 per saham dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp1,05 triliun, mengalami koreksi 3,09% dalam satu bulan.

3. PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG)

Polychem Indonesia (ADMG) memiliki bisnis ganda di bidang kimia dan tekstil. Di sisi petrokimia, ADMG unik karena menjadi satu-satunya produsen Mono-Etilena Glikol (MEG), Di-Etilena Glikol (DEG), Tri-Etilena Glikol (TEG), dan etoksilat di Indonesia. MEG sendiri adalah bahan baku vital untuk produksi benang dan serat poliester, yang juga merupakan lini bisnis tekstil perusahaan.

ADMG mengoperasikan dua pabrik dengan kapasitas produksi tahunan total 233.600 ton. Perusahaan yang telah go public sejak 1993 ini, pada perdagangan 23 Oktober 2025, sahamnya diperdagangkan di sekitar Rp138. Dalam sebulan terakhir, ADMG tercatat mengalami penurunan harga yang relatif kecil sebesar 0,72%, dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp536,71 miliar.

Ketiga saham petrokimia di BEI tersebut—TPIA, FPNI, dan ADMG—menunjukkan dinamika pasar yang berbeda. Bagi calon investor, memahami profil usaha, produk, serta kinerja harga terkini adalah langkah penting sebelum mengambil keputusan investasi di sektor yang strategis ini.


Halaman:

Komentar