Model Bisnis dan Target Pasar
Untuk bisnis distribusi, WIFI akan mengadopsi pola solution-based distribution yang berorientasi pada solusi bagi pelanggan. Sementara untuk bisnis penyewaan, perusahaan akan menyasar perusahaan-perusahaan dengan segmen menengah ke bawah secara nasional yang telah memenuhi persyaratan perizinan.
Proyeksi Kenaikan Laba Perusahaan
Yune memproyeksikan bahwa dengan dijalankannya ketiga lini bisnis baru ini, laba usaha WIFI diperkirakan akan naik sekitar Rp23 miliar. Sementara laba bersih perseroan diprediksi mengalami peningkatan sekitar Rp18 miliar berkat adanya tambahan pendapatan dari kegiatan usaha baru tersebut.
Tahap Selanjutnya: RUPS
Untuk merealisasikan rencana ini, perseroan telah menjadwalkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu, 26 November 2025. Dalam RUPS nanti, akan dibahas lebih lanjut studi kelayakan mengenai penambahan KBLI baru tersebut.
Artikel Terkait
Erick Thohirs Secret Gems: Menguak ABBA & MARI, Saham Strategis di Portofolio Menteri BUMN
5 Emiten CPO dengan Lahan Sawit Terluas di Indonesia, No. 1 Bikin Melongo!
Rupiah Terjun Bebas! Sentimen Eksternal Pacu Pelemahan ke Rp 16.587 per USD
Intip Daftar Pemilik BBCA: Siapa Raja di Balik Laba Bersih yang Melonjak?