Model Bisnis dan Target Pasar
Untuk bisnis distribusi, WIFI akan mengadopsi pola solution-based distribution yang berorientasi pada solusi bagi pelanggan. Sementara untuk bisnis penyewaan, perusahaan akan menyasar perusahaan-perusahaan dengan segmen menengah ke bawah secara nasional yang telah memenuhi persyaratan perizinan.
Proyeksi Kenaikan Laba Perusahaan
Yune memproyeksikan bahwa dengan dijalankannya ketiga lini bisnis baru ini, laba usaha WIFI diperkirakan akan naik sekitar Rp23 miliar. Sementara laba bersih perseroan diprediksi mengalami peningkatan sekitar Rp18 miliar berkat adanya tambahan pendapatan dari kegiatan usaha baru tersebut.
Tahap Selanjutnya: RUPS
Untuk merealisasikan rencana ini, perseroan telah menjadwalkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu, 26 November 2025. Dalam RUPS nanti, akan dibahas lebih lanjut studi kelayakan mengenai penambahan KBLI baru tersebut.
Artikel Terkait
IHSG Tergelincir 80 Poin, Lotte Chemical Anjlok 15%
Ekspor Perikanan Tembus USD 5 Miliar, ASEAN Jadi Pasar Andalan
MKTR Buktikan Komitmen ESG dengan Raih Penghargaan Laporan Tahunan Terbaik
Musk Anggukkan IPO SpaceX, Valuasi 1,5 Triliun Dolar Mengintai