Aksi akumulasi saham oleh Presdir CDIA ini berlangsung di tengah kinerja perusahaan yang positif. Pada semester pertama tahun 2025, CDI Group berhasil membukukan laba bersih sebesar USD 74,4 juta. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ini juga memiliki likuiditas kuat sebesar USD 527,6 juta.
Ruly menegaskan bahwa capaian positif ini membuktikan model bisnis CDI Group berada pada jalur yang tepat dan berkelanjutan. Perusahaan mengandalkan empat pilar bisnis utama, yaitu energi, air, kepelabuhanan dan penyimpanan, serta logistik.
Sejarah IPO CDI Group
CDI Group, yang merupakan bagian dari grup usaha taipan Prajogo Pangestu, melakukan penawaran perdana saham (IPO) pada 9 Juli 2025. Saham CDIA ditawarkan dengan harga IPO Rp 190 per saham. Harga saham CDIA kemudian menunjukkan kinerja fantastis dengan melesat lebih dari 800 persen ke level Rp 1.820.
Dengan fundamental yang kuat dan prospek bisnis yang cerah, aksi akumulasi saham oleh insider seperti Presdir CDI Group ini menjadi sinyal positif bagi investor yang memantau pergerakan saham CDIA.
Artikel Terkait
Erick Thohirs Secret Gems: Menguak ABBA & MARI, Saham Strategis di Portofolio Menteri BUMN
5 Emiten CPO dengan Lahan Sawit Terluas di Indonesia, No. 1 Bikin Melongo!
Rupiah Terjun Bebas! Sentimen Eksternal Pacu Pelemahan ke Rp 16.587 per USD
Intip Daftar Pemilik BBCA: Siapa Raja di Balik Laba Bersih yang Melonjak?