Inovasi Industri Film: Intimacy Coordinator dan Koreografi Adegan Dewasa
Pendekatan Baru dalam Adegan Intim Film Indonesia
Industri perfilman Indonesia terus berkembang dengan menerapkan standar profesional baru, termasuk dalam penanganan adegan intim. Dalam film terbaru "Legenda Malam Malin Kundang", aktor Rio Dewanto dan Faradina Mufti membuktikan bahwa adegan dewasa dapat ditangani dengan pendekatan teknis dan terukur.
"Saat ini di Indonesia telah muncul profesi baru bernama intimacy coordinator yang bertugas memastikan semua adegan intim berjalan sesuai protokol dan membuat para pemain merasa aman," ungkap Rio Dewanto dalam sebuah wawancara eksklusif.
Koreografi Seperti Tarian
Menurut penuturan Rio, setiap adegan intim dalam film tersebut dirancang layaknya koreografi tarian yang detail. Setiap sentuhan, gerakan, dan momen fisik telah dipersiapkan sebelumnya dengan presisi tinggi.
"Prosesnya sangat teknis dan terencana. Sebelum syuting, kami mengisi formulir yang merinci batasan-batasan apa saja yang berlaku. Di lokasi syuting, tim intimacy coordinator selalu mendampingi untuk memastikan semua berjalan sesuai kesepakatan," jelas aktor berusia 37 tahun tersebut.
Kolaborasi Profesional tanpa Kecanggungan
Faradina Mufti, yang berperan sebagai lawan main Rio, membenarkan penjelasan tersebut. Ia menekankan bahwa seluruh proses syuting adegan intim dilakukan dengan persetujuan ketat dari semua pihak.
"Proses ini benar-benar membuat pemain dan tim produksi merasa aman. Tidak akan ada yang melebihi batas yang telah disepakati dalam kontrak," tegas Faradina.
Artikel Terkait
Acha Septriasa Ungkap Perasaan Tertampar dan Refleksi Spiritual di Balik Peran Berhijab
Arafah Rianti Ungkap Kondisi Sinus: Penyebab, Gejala, dan Perjuangan Pemulihan
Mpok Atiek, 70 Tahun Masih Tulang Punggung Keluarga: Pokoknya Halal, Pantang Mundur!
Cinta Laura Buka Suara Soal Kesepian: Bukan Soal Jumlah Teman, Tapi Hati yang Kosong