SLAWI, suaramerdeka-pantura.com - Investasi di Kabupaten Tegal sejak Januari sampai dengan September 2023 terealisasi Rp 1,54 triliun atau 96,12 persen dari target yang direncanakan senilai Rp 1,6 triliun.
Laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi nilai investasi selama triwulan tiga ini meliputi penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai p 459,4 miliar, penanaman modal asing (PMA) senilai Rp 956,48 miliar dan modal mikro kecil (UMK) senilai Rp 122,53 miliar.
Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan, peluang investasi di Kabupaten Tegal terutama di sektor industri manufaktur masih sangat terbuka.
Baca Juga: Sembilan Relawan Terima Penghargaan Lencana Wira Utama
Hal ini didukung oleh ketersediaan lahan industri yang masih sangat luas, terutama di kawasan peruntukan industri di wilayah Pantura yang mencakup Kecamatan Kramat, Suradadi, dan Warureja maupun di wilayah Selatan seperti Kecamatan Lebaksiu dan Margasari.
Ketersediaan lahan industri ini menjadikan Kabupaten Tegal sangat prospektif sebagai daerah tujuan investasi.
Artikel Terkait
Perak Cetak Rekor, Emas Ikut Terseret Naik di Tengah Spekulasi The Fed
Desain Danantara Dikritik: Defisit APBN hingga Ancaman bagi UMKM Jadi Sorotan
Wall Street Tersandung, Demam AI Mulai Dipertanyakan Investor
Gubernur Dikejar Waktu, UMP 2026 Harus Diumumkan Sebelum Natal