murianetwork.com - Menjelang debat Pilpres terakhir 4 Februari yang salah satunya akan membahas mengenai kesejahteraan sosial, Komandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono menggarisbawahi ulang komitmen Pasangan Calon Nomor Urut 2 tersebut untuk mengambil tanggungjawab menjamin kesejahteraan petani dan nelayan Indonesia.
“Sesuai dengan yang juga sudah disampaikan Pak Prabowo, TKN Prabowo Gibran juga akan terus menyampaikan lagi bahwa kesejahteraan petani dan nelayan harus menjadi tanggung jawab pemerintah. Ini tidak bisa diserahkan kepada mekanisme pasar,” jelas Budisatrio kepada wartawan, Kamis (1/2/24).
Untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, Pimpinan Komisi IV DPR RI yang membawahi bidang pertanian dan maritim ini menjelaskan, Prabowo Gibran sudah menyiapkan beberapa langkah strategis dan praktis yang akan diambil.
“Di visi misi Prabowo Gibran bisa dicek program prioritas no.12, Asta Cita ke-2 bagian 2 Swasembada Pangan dan bagian 8 tentang Ekonomi Biru. Ini didedikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan kita,” jelasnya.
Hal pertama yang harus dilakukan menurut Budisatrio, adalah menghapus kredit-kredit macet di tingkat petani dan nelayan kecil.
“Hal yang pertama kita lakukan adalah pemutihan utang. Prabowo Gibran akan menghapus kredit-kredit macet dari petani dan nelayan kecil. Beban mereka harus diangkat terlebih dahulu, agar kemudian bisa lebih bisa berusaha untuk kesejahteraan mereka sendiri,” jelasnya.
Selanjutnya hal yang kemudian digarisbawahi oleh Budisatrio untuk kesejahteraan petani adalah menjamin ketersediaan pupuk, kepemilikan lahan dan menjamin harga panen dari petani.
Artikel Terkait
Dampak Perang Sudan Anjlokkan Nilai Mata Uang & Respons Pertamina Soal BBM Bermasalah
Blibli Tiket Action Gelar Langkah Membumi Ecoground 2025 di 3 Kampus
Kesepakatan Dagang AS-China: Logam Tanah Jarang & Chip Dihapuskan, TikTok Disetujui
Kinerja Bank Sumsel Babel 2025: Aset Tembus Rp 39,8 Triliun, Laba Bersih Rp 521 Miliar