Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, UU tersebut juga memberikan independensi kepada Bank Indonesia untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, makro maupun sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Sudah menjadi komitmen kami bahwa independensi itu kami perkuat dengan konsistensi pelaksanaan kebijakan," katanya saat peluncuran di Jakarta Rabu (31/1).
Baca Juga: Ingat Value of Money, Dana BOSP 2024 di Kebumen Capai Rp 167 Milliar
Perry menjelaskan lebih dari itu adalah koordinasi erat juga dilakukan dengan pemerintah, asosiasi, Perbanas, maupun dengan dunia usaha. Koordinasi dan transparansi kepada publik juga menjadi satu kesatuan di dalamnya.
Perry bersyukur atas kinerja di tahun 2023 serta optimis akan prospek di tahun 2024, namun tetap waspada.
Bank Indonesia juga berkomitmen untuk terus memperkuat bauran kebijakan Bank Indonesia yang sudah dilakukan di 2023 dan akan diperkuat di 2024.
Baca Juga: Tanah Longsor di Hargomulyo Gunungkidul Timpa Dua Rumah, Satu Warga Terluka
"Kami juga akan terus memperkuat sinergi serta kolaborasi dengan semua pihak untuk bisa melangkah ke depan dengan optimis dan waspada," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia adalah one of the best economic performance of the world di tahun lalu. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diangka sekitar 5 persen.
Inflasi nasional, bahkan, masuk di angka empat terendah di dunia, yakni sekitar 2,61 persen.
Baca Juga: Buron Selama 2 Tahun Sebagai Dokter Gadungan PSS Sleman, Elwizan Berjualan Pampers Bayi di Tangerang
"Dan patut kita apresiasi, kredit Indonesia tumbuh 10 persen, serta digitalisasi juga cukup sukses dilakukan,” jelasnya.
Pun pada tahun 2024 ini, Bank Indonesia optimis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan prediksi lebih sedikit di atas 5 persen.
Dari sisi inflasi, diperkirakan juga masih dapat terkendali dikisaran angka 2,5 persen, dengan kredit bisa tumbuh hingga 12 persen dan proses digitalisasi keuangan yang tercepat di dunia.
Artikel Terkait
Menguak Struktur Kepemilikan dan Peta Bisnis GPRA, Emiten Properti dengan 30+ Proyek
Pertamina Siap Setor Dividen Rp 42,1 Triliun ke Negara, Realisasi Capai Rp 23 Triliun
IHSG Pacu Kenaikan 57 Poin di Sesi I, Sektor Energi Jadi Lokomotif
Astra International Gelar Rotasi Strategis di Jajaran Direksi dan Komisaris