LABUAN BAJO (eNBe Indonesia) - Jabatan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) diserah terimakan dari Shana Fatina kepada Pelaksana Tugas Fransiskus Teguh.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turut menghadiri upacara serah terima tersebut.
Serah terima jabatan dilakukan di lahan otorita Parapuar Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, (23/1/2024).
Baca Juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye Asal Tidak Gunakan Fasilitas Negara
"Terima kasih Ibu Shana, saya sangat mengapresiasi 5 tahun bukan waktu yang singkat," kata Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya, dikutip Antara, Rabu (24/1).
Sandiaga juga mengucapkan selamat datang kepada Fransiskus Teguh, dan berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak dengan baik untuk mengembangkan pariwisata di wilayah koordinatif, lebih khusus Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
"Mari kita bangun sama-sama Labuan Bajo ini seperti harapan dari Pak Bupati tadi dan jajarannya, Pak Bupati sudah menunjukkan leadership yang kuat," katanya lagi.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Ulang Tahun Kepada Megawati, Adian Napitupulu Sebut Presiden ke-5 RI Tersebut Adalah Guru Dan Teladan Bagi Rakyat Indonesia
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyampaikan terima kasih atas kontribusi Shana Fatina dalam upaya pengembangan pariwisata di Labuan Bajo Flores.
"Atas nama pribadi, atas nama pemerintah, kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Shana, yang selama ini sudah bekerja memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kita sama-sama membangun kepariwisataan, membangun kabupaten ini, baik di Labuan Bajo maupun kabupaten-kabupaten lainnya di bawah tanggung jawab koordinasi teman-teman yang tergabung dalam BPOLBF Labuan Bajo," katanya pula.
Kepada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF, dia berharap agar kerja sama yang terjalin baik antara pemerintah daerah dan BPOLBF semakin erat.
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Meroket Rp 21.000 di Tengah Insentif Fiskal Baru
Harga Emas Antam Melonjak Rp 21.000, Tembus Rp 2,3 Juta per Gram
Harga Minyak dan Batu Bara Melonjak, Pasar Waspada Dampak Sanksi Rusia
BUMA Tuntaskan Utang USD 212 Juta Lebih Cepat, Pacu Likuiditas dan Kepercayaan Investor