murianetwork.com —Direktur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai ‘Maestro CEO of The Year’ pada ajang CNBC Indonesia Awards 2023 (13/12). Selain itu, kinerja impresif dengan penerapan tata kelola yang baik dibawah kepemimpinan Sunarso juga membawa BRI dianugerahi sebagai ‘Most Profitable Bank with Best GCG (Good Corporate Governance)’.
Pencapaian tersebut tak terlepas dari sepak terjang Sunarso sebagai seorang CEO di tengah tantangan krisis yang mampu mengubah tantangan dan kesulitan menjadi kekuatan dan ketangguhan baru. Sehingga, BRI pun sukses bertransformasi dan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah berbagai tantangan.
Sunarso sendiri menginisiasi transformasi di BRI sejak tahun 2016 dengan fokus pada area digital dan culture. Krisis yang disebabkan oleh pandemi justru menjadi momentum titik balik BRI untuk mempercepat dan mempertajam transformasi perusahaan. “Pandemi merupakan titik balik mempertajam transformasi menjadi BRIvolution 2.0 untuk mencapai visi "The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion” di tahun 2025, yang diantaranya meliputi pendirian Holding Ultra Mikro sebagai sumber pertumbuhan baru, mengakselerasi pertumbuhan CASA dan mempercepat transformasi digital yang dikawal dengan tranformasi culture,” ujarnya.
Ditengah masa sulit akibat pandemi, transformasi digital dilakukan dengan fokus untuk mendapatkan efisiensi melalui digitalisasi proses bisnis, dan menciptakan value baru melalui new business model. Contoh nyata efisiensi digitalisasi business process adalah dengan adanya BRISPOT atau aplikasi pemrosesan kredit melalui mobile yang digunakan oleh tenaga pemasar (Mantri) BRI.
Baca Juga: Ini Cara BRI Peduli, Pilah Dan Kelola 5,5 Ton Sampah Saat Rayakan HUT Ke-128 Di GBK
“Dengan BRISPOT, proses booking kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp4 triliun per bulan. Selain itu proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu menjadi rata-rata 2 hari, bahkan dapat lebih cepat”, tambahnya.
Sunarso menjelaskan keberhasilan new business model dari transformasi digital yang dilakukan oleh BRI salah satunya adalah layanan perbankan melalui AgenBRILink yang hingga akhir September 2023 BRI telah memiliki 698 ribu agen yang tersebar diseluruh Indonesia. Agen-agen tersebut telah melayani transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp1.040 triliun dalam 9 bulan.
Artikel Terkait
Astra International Gelar Rotasi Strategis di Jajaran Direksi dan Komisaris
ADB Suntik Rp 7,86 Triliun untuk Pacu Transisi Energi Bersih Indonesia
Trump Persempit Daftar Calon Ketua The Fed, Pengumuman Akhir Tahun Diambang
Suzuki Gasak Pasar ASEAN, Ekspor Fronx dan Satria Rambah 180.000 Unit