Isu bahwa Bali akan sepi saat libur Natal dan Tahun Baru ternyata dibantah keras oleh para pelaku usaha di sana. Mereka justru melihat geliat yang berbeda, terutama dari turis mancanegara.
“Bali tidak sepi,” tegas I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, Ketua PHRI Kabupaten Badung. Menurutnya, situasi justru mulai membaik sejak tanggal 20 Desember lalu.
Dia mengakui, memang ada satu dua properti yang okupansinya masih sekitar 60 persen. Tapi itu, kata Rai, bisa jadi karena masalah kualitas atau pelayanan yang kurang maksimal, bukan semata-mata karena sepi pengunjung.
Di sisi lain, pasokan akomodasi yang makin banyak juga berpengaruh. Banyak vila dan hotel baru bermunculan belakangan ini, belum lagi hotel lama yang menambah kamar. Jadi, persaingannya memang ketat.
Rai menyoroti kinerja pariwisata Bali sepanjang 2025. Yang mengejutkan, kunjungan wisatawan asing diprediksi tembus 7 juta orang. Angka ini melampaui target awal 6,5 juta dan jelas lebih tinggi dari realisasi tahun 2024 yang sekitar 6,3 juta.
“Tahun 2025 ini justru ada peningkatan. Untuk internasional turisnya jadi 7 juta,” ujarnya.
Artikel Terkait
Bea Keluar Batu Bara 2026: Antara Tambahan Rp 20 Triliun dan Ancaman Manipulasi Data
Perbankan Cetak Rekor, Sumbang Dividen Rp 80,3 Triliun di 2025
Indika Energy Bentuk Anak Usaha Baru untuk Diversifikasi Bisnis
PHE Jambi Merang Serahkan 10% Partisipasi ke BUMD Sumsel, Ekonomi Daerah Diharapkan Tergeliat