Lalu, dari mana kemampuan membagi dividen sebanyak itu? Ternyata, kinerja perusahaan hingga kuartal III-2025 cukup solid. Laba bersih yang berhasil dibukukan mencapai Rp266 miliar. Artinya, rasio pembagian dividen atau DPR-nya dipatok sekitar 20 persen dari laba itu. Masih sangat aman.
Perjalanan bisnis Roda Vivatex sendiri cukup menarik untuk disimak. Awalnya, mereka beroperasi di sektor tekstil. Namun, ceritanya berubah di tahun 2002. Saat itulah perseroan mulai merambah properti, fokusnya ke penyewaan gedung perkantoran. Transisi ini akhirnya tuntas di 2014, dengan penutupan total pabrik tekstil lamanya.
Ekspansi di properti pun berjalan. Lewat anak usahanya, mereka membangun Gedung Bank Danamon di 2002. Lima tahun kemudian, menyusul pembangunan Menara Standard Chartered. Kini, portofolio mereka sudah berkembang. Ada empat gedung lain yang dikelola: Menara Mandiri Inhealth (dulu Bank Danamon), Menara RDTX Square (eks Standard Chartered), Menara PHE, dan terakhir Menara RDTX Place.
Nah, bagi yang memegang saham RDTX, ini jadwal penting yang harus dicatat untuk pembagian dividen interim:
Cum Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi: 8 Januari 2026
Ex Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi: 9 Januari 2026
Cum Dividen di Pasar Tunai: 12 Januari 2026
Ex Dividen di Pasar Tunai: 13 Januari 2026
Pembayaran Dividen: 21 Januari 2026
(Rahmat Fiansyah)
Artikel Terkait
Lima Mega Proyek 2025: Fondasi Baru atau Beban Baru?
Zulhas Turun Pasar, Pantau Harga Cabai yang Masih Nangkring di Jakarta
Daesang Korsel Incar BEEF, Saham Mamin Ini Panen Angin Segar
OJK Akhirnya Restui Rights Issue INET, Dana Rp 2,9 Triliun Disiapkan untuk Ekspansi Fiber Optik