Laporan penjualan mobil Astra International untuk periode Januari hingga November 2025 akhirnya dirilis. Hasilnya? Tidak terlalu menggembirakan. Perusahaan raksasa otomotif ini mencatat penjualan sebanyak 368.426 unit. Angka itu terpangkas cukup dalam, turun 16,41% dibanding periode sama tahun 2024 yang mampu menjual 440.806 unit.
Namun begitu, ada secercah cahaya di balik data tahunan yang lesu itu. Pada bulan November lalu, ASII berhasil menjual 36.041 unit. Ini menunjukkan kenaikan tipis, sekitar 3,30%, dari pencapaian bulan Oktober yang hanya 34.888 unit. Yang menarik, meski penjualan tahunan turun, kekuatan merek mereka di pasar justru menguat. Pangsa pasar Astra melonjak ke 49% di November, naik dari posisi 47% di bulan sebelumnya.
Windy Riswantyo, Head of Corporate Communications ASII, mengakui tantangan yang dihadapi pasar. Menurutnya, daya beli masyarakat yang melemah dan persaingan yang kian ketat jadi faktor utama.
"Kami terus berupaya menghadirkan pilihan kendaraan yang relevan," ujar Windy.
Artikel Terkait
Wall Street Menahan Napas Jelang Keputusan Fed yang Sarat Ketegangan
Helikopter Angkut Tabung Gas, Pertamina Terobos Isolasi Bener Meriah
Waskita Beton Pacu Pendapatan ke Rp2,1 Triliun di Tengah Upaya Restrukturisasi
Putin Tawarkan Bantuan Nuklir ke Prabowo dalam Pertemuan Hangat di Kremlin