Kinerja Blok West Kampar menunjukkan tren yang menggembirakan. Menurut keterangan dari SKK Migas, wilayah kerja ini berpotensi menaikkan produksi hariannya hingga ke angka 1.500 barel minyak. Optimisme ini muncul setelah peninjauan langsung oleh Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, di lokasi pada Selasa lalu.
Djoko membeberkan, kunci peningkatan itu ada pada pengeboran tujuh sumur baru yang dilakukan sepanjang tahun ini. "Pengeboran terakhir di 7 sumur itu berjalan baik. Alhamdulillah, produksinya naik bertahap, dari 200, lalu 400, ke 800, dan sekarang sudah mencapai 1.250 barel per hari," ujarnya.
Dia menambahkan,
"Dengan mengalirnya sumur ketujuh, mudah-mudahan kita bisa mendekati target 1.500 barel per hari."
Pernyataan itu disampaikannya di sekitar Blok Rokan, Rabu (24/12). Dalam kunjungan tersebut, Djoko tak segan memberi apresiasi pada PT APG Westkampar Indonesia (APGWI). Perusahaan dinilai sukses mendongkrak produksi di Lapangan Pendalian hingga melampaui 1.000 barel per hari.
Bagi Djoko, pencapaian ini bukan sekadar angka. Ini membuktikan kinerja operasional yang solid dan komitmen nyata untuk mengoptimalkan lapangan migas yang sudah ada. Di sisi lain, hal ini tentu menyokong target produksi minyak nasional yang dicanangkan pemerintah.
"Peningkatan hingga melampaui 1.000 BOPD di Lapangan Pendalian adalah capaian yang patut diapresiasi," tegasnya.
Artikel Terkait
Batu Bara dan Nikel Melaju, Minyak Mentah Tersendat di Pasar Komoditas
Purbaya Tegaskan Anggaran Bencana Sumatera Tak Ganggu Program Makan Bergizi
Liburan Akhir Tahun Hemat 30%, BCA Buka Diskon Tiket Desa Wisata
Kejagung Suntik Rp 4,2 Triliun Hasil Korupsi ke APBN, Defisit Ditekan