Emas Siap Cetak Rekor Baru, Dipacu Gejolak Politik Global dan Sinyal The Fed

- Minggu, 21 Desember 2025 | 14:55 WIB
Emas Siap Cetak Rekor Baru, Dipacu Gejolak Politik Global dan Sinyal The Fed

Harga emas lagi panas. Bukan cuma di pasar domestik, tapi juga di panggung dunia. Momentumnya kuat, dan banyak analis yakin logam kuning ini siap-siap catat rekor baru lagi pekan depan.

Sabtu lalu, emas dunia ditutup di angka USD4.338 per troy ons. Di dalam negeri, harganya menyentuh Rp2.491.000 per gram. Angka itu masih di bawah rekor tertinggi Oktober, yaitu USD4.381. Tapi, gap itu terlihat tipis. Menurut Ibrahim dalam risetnya Minggu (21/12/2025), ada peluang besar harga malah melonjak lebih tinggi.

“Nah ini yang kemungkinan besar akan mendongkrak harga emas dunia ya, kemudian logam mulia di USD4.415 dalam minggu ini ya, kemudian harga logam mulianya di Rp2.600.000,” katanya.

Kalau semua faktor pendukung sejalan, bahkan angka Rp2.700.000 per gram bukan mustahil dicapai sebelum tahun 2025 berakhir. Tapi, ya namanya pasar, selalu ada ‘tapi’-nya.

Investor tetap perlu awas. Koreksi teknis selalu mengintai. Jika harga dunia melemah, level dukungan pertama ada di USD4.291 (sekitar Rp2.475.000). Kalau jebol lagi, support kedua di USD4.256 bisa menarik harga domestik ke kisaran Rp2.400.000. Di sisi lain, untuk penguatan jangka pendek, resistansi pertama ada di USD4.378. Jika tembus, harga Senin bisa langsung ke Rp2.510.000.

Semua ini tentu tak lepas dari pergerakan Rupiah yang masih fluktuatif. Mata uang kita diproyeksikan masih bermain di rentang Rp16.680 sampai Rp16.820 per dolar AS. Ini sejalan dengan indeks dolar AS (DXY) yang juga naik-turun antara 98,142 dan 99,240, sebelum akhirnya menetap di 98,695.


Halaman:

Komentar