PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) baru saja mengumumkan rencana rights issue. Aksi korporasi ini, secara resmi disebut Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) Tahap I, bakal menyuntikkan modal segar ke perusahaan.
Lewat penerbitan saham baru ini, CSIS berencana melepas hingga 522,8 juta saham. Harganya? Rp390 per lembar. Kalau dihitung-hitung, total dana yang bisa digalang bisa mencapai angka yang cukup fantastis: hampir Rp198,66 miliar. Jumlah saham baru itu sendiri setara dengan 28,57% dari modal perusahaan usai rights issue nanti.
Menurut Direktur Utama CSIS, Tjoea Aubintoro, rencana ini sudah dapat lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Rights issue telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana tertuang dalam surat nomor S-131/D.04/2025 tanggal 11 Desember 2025," tulisnya dalam prospektus yang diterbitkan Senin lalu.
Lalu, bagaimana mekanismenya bagi pemegang saham lama? Nah, setiap pemegang 10 saham yang tercatat per 23 Desember 2025 nanti berhak mendapatkan 4 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Satu HMETD ini memberi hak untuk membeli satu saham baru, yang tentunya harus dibayar lunas saat pemesanan.
HMETD tersebut nantinya akan bisa diperdagangkan di bursa mulai 29 Desember 2025 sampai 7 Januari 2026. Namun begitu, hak ini punya masa berlaku. Kalau tidak dilaksanakan dalam periode itu, ya hangus begitu saja.
Artikel Terkait
BPS Sulut Gandeng Media untuk Sukseskan Sensus Ekonomi 2026
WMUU Datangkan Indukan Ayam Premium AS untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Wall Street Bangkit, Mata Tertuju pada Data Ekonomi dan Valuasi AI
Stok BBM dan LPG Aman, Pemerintah Pastikan Pasokan Nataru Tak Terganggu