Di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Senayan, Senin lalu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan target ambisiusnya. Pemerintah mengejar penerimaan dari bea keluar untuk dua komoditas: emas dan batu bara. Angkanya? Capai Rp 23 triliun di tahun depan.
"Emas Rp 3 triliun setahun. Batu bara Rp 20 triliun," ujar Purbaya dalam rapat kerja itu.
Namun begitu, realisasinya bertahap. Untuk APBN 2026, hanya kontribusi dari emas yang sudah diakomodasi. Sementara itu, penerimaan dari batu bara belum dimasukkan ke dalam anggaran. Soalnya, tarifnya masih jadi bahan perdebatan dan diskusi yang alot.
Langkah ini, bagi Purbaya, adalah gerakan pembuka. Tujuannya jelas: menambal defisit anggaran yang selama ini menganga.
"Ini langkah pertama untuk menutup defisit dulu, mengurangi defisit kita," tegasnya.
Artikel Terkait
BRI Palembang Kumpulkan 155 Kantong Darah di HUT ke-130
Riset Ungkap Mayoritas Anak Muda Lajang Berpenghasilan di Bawah Rp 5 Juta Sering Berutang
Bekas Tambang Gas di Asri Basin Disulap Jadi Gudang Karbon Terbesar Pertamina
Superbank Pacu IPO Rp2,8 Triliun, Mandiri dan Trimegah Kuasai 94% Penjaminan