BITUNG – Lagi-lagi, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menunjukkan kepeduliannya. Kali ini, melalui Integrated Terminal Bitung, mereka menggelar program pemberdayaan bagi para penyandang disabilitas. Namanya program PADU, singkatan dari Pusat Ajar Disabilitas Unggul.
Muhammad Dody Iswanto, selaku Integrated Terminal Manager Bitung, bilang kalau kegiatan ini baru permulaan. Rencananya, akan ada serangkaian pelatihan keterampilan inklusif yang digelar di kota ini. “Ini langkah awal saja,” ujarnya.
Untuk mewujudkannya, Pertamina gak jalan sendiri. Mereka menggandeng beberapa pihak, mulai dari komunitas Kaleb sampai sejumlah sekolah luar biasa (SLB) yang ada di Bitung. Kolaborasi semacam ini penting agar programnya tepat sasaran.
Menurut Dody, PADU ini bukan cuma sekadar pelatihan biasa. Ia punya visi yang lebih jauh.
“PADU bukan sekadar program pelatihan, tetapi sebuah ekosistem yang dibangun untuk membuka kesempatan yang lebih setara bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki ruang untuk belajar, berkembang, dan nantinya mampu berdiri mandiri melalui keterampilan yang relevan,” kata dia.
Latar belakangnya sih sederhana, tapi mendasar. Banyak SLB di Bitung yang resah. Kekhawatiran terbesar mereka adalah soal nasib anak didiknya setelah lulus. Habis sekolah, mau kemana? Dunia kerja seringkali terasa jauh dan sulit dijangkau.
Artikel Terkait
Wall Street Tertekan Jelang Rapat Fed, Pasar Saham Masih Galau
IHSG Pacu Rekor Baru, Analis Soroti Zona Kunci di 8.615
Wall Street Tahan Napas, Pasar Merah Menunggu Keputusan The Fed
IHSG Menguat ke 8.710, Analis Waspadai Sinyal Koreksi dan Bocorkan Saham Pilihan