Sustainability Bukan Sekadar Tren, Tiga Tantangan Ini Menanti Dunia Usaha

- Senin, 08 Desember 2025 | 23:30 WIB
Sustainability Bukan Sekadar Tren, Tiga Tantangan Ini Menanti Dunia Usaha

Tren kedua adalah peningkatan pengawasan atau greater scrutiny. Perusahaan kini berada di bawah sorotan yang makin ketat. Bukan cuma laporan keuangan, tapi juga laporan non-keuangan mereka diperiksa dengan teliti untuk memastikan kepatuhan pada prinsip ESG. Tekanan ini datang dari mana-mana: regulator, investor, konsumen, hingga seluruh pemangku kepentingan.

Dan yang ketiga mungkin ini yang paling krusial adalah integrasi sustainability ke dalam bisnis inti. Keberlanjutan tak lagi bisa diposisikan sebagai program sampingan atau sekadar pelengkap. Muliaman menilai, ia harus masuk ke jantung strategi perusahaan.

“Sustainability akan berada di jantung kebijakan korporasi,” katanya menegaskan.

Di sisi lain, selain tren global, ada juga target nasional yang harus jadi acuan. Indonesia sendiri punya komitmen besar. Pemerintah menetapkan target Net Zero Emission pada 2060, atau bahkan lebih cepat dari itu.

Selain itu, ada target bauran energi terbarukan sebesar 19 hingga 23 persen pada 2030.

“Ini menunjukkan betapa besar komitmen pemerintah,” kata Muliaman. Target-target tersebut, lanjutnya, harus menjadi peta jalan bagi perusahaan dalam menyusun strategi bisnis mereka ke depan. Masa depan bisnis, tampaknya, benar-benar akan ditentukan oleh seberapa hijau dan bertanggung jawab praktik operasionalnya.


Halaman:

Komentar