Neraca perdagangan nonmigas kondisi pada November 2023 untuk Jawa Tengah mengalami surplus sebesar USD 110,82 juta.
Surplus nonmigas ini didominasi dari produk pakaian dan aksesorisnya bukan rajutan dan rajutan serta alas kaki," imbuh Dadang.
Tiongkok mendominasi impor nonmigas Jateng pada periode tersebut sebesar USD 384,66 juta.
Kontribusinya mencapai 50,29 persen terhadap total impor nonmigas.
Impor terbesar kedua berasal dari Amerika Serikat sebesar USD 45,01 juta, yang kontribusinya mencapai 5,89 persen.
"Selanjutnya penyumbang terbesar ketiga adalah Hongkong sebesar USD 35,67 juta," kata Dadang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
BEEF Garap Bisnis Susu dan Kerbau, Targetkan Omzet Rp180 Miliar pada 2027
Pasar Asia Gamang, Menanti Keputusan Fed dan Ujian Valuasi AI
Ekonomi Indonesia Melaju: Optimisme 6% hingga Mimpi 8% di Tengah Badai Global
IHSG Dibuka Menguat, Tiga Saham Ini Melonjak Hingga 25%