tegasnya.
Untuk saat ini, kabar baiknya adalah belum ada laporan serius dari pabrik-pabrik soal gangguan produksi. Tapi jangan salah, kondisi ini tetap rentan. Dampak banjir kan luas, efek berantainya bisa tiba-tiba muncul.
Lalu, soal kerugian? Angka pastinya masih gelap. Belum ada sumber resmi yang bisa memberikan hitungan yang akurat.
pungkas Sarman.
Jadi, meski air mungkin mulai surut, gelombang masalah ekonominya bisa saja baru akan datang.
Artikel Terkait
Freeport Serahkan Pusat Sains Modern ke UNCEN, Dukung Generasi Papua Kuasai STEM
Magnum Resmi Lepas dari Unilever, Saham Perdana Dibuka di Bursa Amsterdam
Kilang Tuban Menanti Keputusan Akhir di Tengah Ketegangan Geopolitik
SLIS: Dari Kipas Angin hingga Motor Listrik, Ini Profil Emiten yang Lagi Naik Daun