Banjir besar yang merendam sejumlah wilayah di Sumatera tak cuma soal genangan air. Kini, kekhawatiran mulai merambat ke kalangan pelaku usaha. Ancaman gangguan logistik mulai terlihat, dan dampaknya bisa menjalar ke mana-mana dari industri besar hingga kebutuhan sehari-hari warga.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, angkat bicara. Menurutnya, situasi ini cukup pelik. Yang paling bikin waswas adalah soal pasokan bahan baku industri, yang mayoritas masih mengandalkan transportasi darat.
ujar Sarman kepada media, Minggu (7/12).
Kalau banjir terus berlanjut dan akses jalan belum normal, ya sudah. Industri bisa mandek karena bahan baku tak kunjung datang.
Masalahnya nggak cuma di situ. Di sisi lain, ada risiko lain yang mengintai: pasokan bahan pokok pangan. Apalagi kita sedang menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Gangguan distribusi BBM juga patut diwaspadai. Bayangkan saja, antrean panjang di SPBU bisa langsung menghambat mobilitas dan pengiriman barang antarwilayah.
Sarman punya harapan besar pada pemerintah. Dia mendorong agar perbaikan infrastruktur logistik, khususnya jalur darat, segera dilakukan. Jalan itu kan nadi distribusi barang.
Artikel Terkait
Freeport Serahkan Pusat Sains Modern ke UNCEN, Dukung Generasi Papua Kuasai STEM
Magnum Resmi Lepas dari Unilever, Saham Perdana Dibuka di Bursa Amsterdam
Kilang Tuban Menanti Keputusan Akhir di Tengah Ketegangan Geopolitik
SLIS: Dari Kipas Angin hingga Motor Listrik, Ini Profil Emiten yang Lagi Naik Daun