“Terkumpul sekitar Rp 34 miliar langsung ke 3 provinsi dan ada yang langsung ke kabupaten/kota,” jelasnya.
Di sisi lain, untuk tingkat provinsi, pemerintah pusat juga berencana memberikan suntikan dana. Rencananya, masing-masing provinsi akan mendapat bantuan sekitar Rp 20 miliar. Tapi Prabowo ingin pendistribusiannya lebih tepat sasaran. Dia meminta agar kebutuhan tiap provinsi dihitung lebih detail dulu.
“Untuk provinsi nanti dihitung, yang paling berat mana? Kirim 20M. Nanti gubernurnya suruh ketemu saya. Sumut ada? Hadir semua ya. Pokoknya kita bantu,” jelas Prabowo.
Selain soal dana tunai, ada poin penting lain yang ditekankan presiden. Dia memastikan bahwa dalam proses relokasi atau pembangunan kembali, pemerintah daerah tidak boleh mengeluarkan biaya untuk pengadaan lahan. Ini poin krusial.
“Ini jadi perhatian khusus, kita akan cari tanah-tanah negara. Enggak boleh ada pemda yang keluar uang untuk lahan,” tegasnya.
Jadi, komitmennya cukup jelas: bantuan datang lebih besar, dengan skema yang diupayakan agar tidak membebani keuangan daerah yang sudah sekarat. Langkah cepat, meski tinggal menunggu realisasi di lapangan.
Artikel Terkait
Pasar Komoditas Lesu, Minyak Anjlok 2% Usai Irak Pulihkan Produksi
Cukai Minuman Manis Ditunda, Pemerintah Tunggu Ekonomi Pulih
GMF Aero Asia dan BIJB Resmi Garap Kawasan Industri Dirgantara di Kertajati
Haru dan Doa: 117 Nasabah PNM Mekaar Berangkat Umrah, Bawa Harapan untuk Korban Bencana Sumatera