Modal asing kembali membanjiri pasar saham kita. Itulah yang terjadi sepanjang pekan pertama Desember 2025, di mana arus masuknya tercatat jauh lebih besar dibandingkan tujuh hari sebelumnya. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, net buy alias pembelian bersih oleh investor asing mencapai Rp2,48 triliun. Angka ini melonjak signifikan dari catatan pekan lalu yang 'hanya' Rp992,41 miliar.
Kalau dirinci, total pembelian mereka sebesar Rp30,99 triliun, sementara penjualannya Rp28,51 triliun. Jadi, selisihnya memang positif dan cukup besar. Menariknya, dana segar itu sebagian besar mengalir deras ke saham-saham perbankan yang berkapitalisasi besar.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) jadi primadona utama. Saham emiten ini kebanjiran net buy terbesar, yakni Rp2,63 triliun. Harganya pun merespons positif, menguat 0,91 persen ke level Rp8.300 per lembar saham di penutupan perdagangan.
Tak jauh di belakang, ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan net buy Rp2,17 triliun. Meski dibeli asing, saham BBRI justru ditutup melemah 1,08 persen ke Rp3.650.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga masuk dalam daftar incaran. Net buy-nya mencapai Rp1,88 triliun, meski sahamnya sedikit terkoreksi 0,41 persen ke harga Rp4.900 per saham. Data ini dirilis BEI dan diakses pada Minggu, 7 Desember.
Artikel Terkait
Prabowo Janjikan Rehabilitasi Sawah dan Hapus Utang Petani Terdampak Banjir Aceh
Banjir Sumatera Ganggu Distribusi, Ancaman Krisis Logistik Mengintai
Helikopter Angkut Tabung Gas ke Aceh Terisolir Pasca-Banjir
Listrik dan Sinyal Mulai Pulih, Warga Aceh Berbondong ke Kantor Pemerintah