Nah, data tenaga kerja AS juga jadi sorotan. Jumlah klaim tunjangan pengangguran mingguan turun ke angka 191.000. Itu level terendah dalam lebih dari tiga tahun terakhir.
Angka itu sedikit meredakan kekhawatiran. Sebelumnya, sempat muncul laporan soal penurunan pengeluaran gaji sektor swasta yang terbesar dalam lebih dari dua setengah tahun. Survei sektor jasa juga menunjukkan aktivitas yang stabil, meski perekrutan karyawan mulai melambat.
Tapi, semua mata tetap tertuju ke The Fed. Menurut Farr, situasinya cukup dilematis untuk pasar.
“Jika mereka memangkas suku bunga seperempat poin lalu berhenti sejenak, seperti yang telah ditunjukkan oleh setiap pembicara The Fed, pasar mungkin akan kecewa dengan pesan tersebut. Jika mereka tidak memangkas dan mengatakan akan menunggu sampai pertemuan berikutnya, pasar juga akan kecewa,” kata Farr.
Peluang pemotongan suku bunga seperempat poin sekarang hampir menyentuh 90 persen. Angka itu naik dari posisi sepekan sebelumnya yang 83,4 persen, berdasarkan data CME FedWatch.
Sementara itu, indeks dolar AS yang sempat melemah di awal sesi, berbalik menguat tipis 0,08 persen di akhir perdagangan.
Artikel Terkait
Harga Emas Pegadaian Turun Lagi, Galeri24 dan UBS Sama-sama Merosot
Emas Mandek di Tengah Tarik-Ulur Dolar dan Imbal Hasil AS
Saham KDTN dan ROCK Kembali Diperdagangkan, Aturan Main Berbeda
Wall Street Bernapas Pendek, Menanti Sinyal Inflasi dan Drama di Fed