BP-AKR Genjot Pasokan BP 92, Kargo Ketiga Segera Tiba

Stok BBM BP 92 kini bertambah lagi. PT Aneka Petroindo Raya, atau yang lebih dikenal sebagai BP-AKR, baru saja menerima kiriman pasokan tahap kedua dari PT Pertamina Patra Niaga. Pengiriman ini langsung disalurkan secara bertahap ke lebih dari 70 SPBU bp di berbagai wilayah, terutama Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Tujuannya jelas: menjaga agar suplai untuk pelanggan tetap stabil dan tidak putus di tengah jalan.

Vanda Laura, Presiden Direktur BP-AKR, menegaskan bahwa langkah penambahan pasokan ini tidak dilakukan secara gegabah. Semuanya dipersiapkan dengan matang.

“Prosesnya kami lakukan dengan hati-hati dan terukur, setelah semuanya dipastikan beres mulai dari aspek kepatuhan, spesifikasi produk, standar mutu, sampai pertimbangan komersial,” ujarnya.

Menurut Vanda, kedatangan base fuel RON 92 tahap kedua ini bukan sekadar urusan bisnis sesaat. Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang BP-AKR untuk menghadirkan bahan bakar berkualitas tinggi di Indonesia. Pernyataan itu disampaikannya melalui keterangan resmi pada Selasa (25/11).

Di sisi lain, perusahaan juga memastikan bahwa bahan bakar murni RON 92 yang digunakan sudah memenuhi standar pemerintah Indonesia, sekaligus sesuai dengan ketentuan internasional bp. Berbagai prosedur pengujian mutu pun dijalankan secara ketat. Toh, yang paling penting bagi konsumen adalah kualitas dan performa BP 92 yang konsisten, bukan?

Dengan tambahan pasokan ini, BP-AKR mengklaim stok BP 92 di seluruh jaringan SPBU bp-nya sudah kembali normal. Mereka juga ingin menegaskan posisinya sebagai mitra energi yang tak hanya mengutamakan ketersediaan produk, tapi juga kualitas bahan bakar dan pelayanan yang terpercaya.

Kargo Ketiga Sedang Dijalankan

Terpisah dari pengumuman itu, Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia mengungkapkan bahwa BP-AKR ternyata sedang memproses pengiriman kargo BBM ketiga dari Pertamina.

“Kalau untuk BP, kan ini kargo kedua sudah berjalan. Nah, mereka juga sedang mempersiapkan kargo ketiga,” kata Dwi di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (25/11).

Sinyal serupa sebelumnya sudah diberikan oleh Laode Sulaeman, Dirjen Minyak dan Gas Bumi. Dia menyebut BP-AKR memang sedang dalam proses pembelian kargo BBM ketiga. Awalnya, perusahaan swasta itu membeli 1 kargo BBM senilai 100 ribu barel lewat kuota impor Pertamina. Lalu, mereka menambah 1 kargo lagi yang dijadwalkan tiba pada pekan ketiga November 2025.

Rencananya, pembelian akan ditambah lagi 1 kargo. Kalau semuanya lancar, totalnya jadi 3 kargo atau setara 300 ribu barel.

“BP-AKR sudah dua kali pesan, masing-masing 100 ribu barel untuk 2 kargo. Dan kabarnya akan ada kargo ketiga lagi. Iya, benar, totalnya jadi 300 ribu barel,” ungkap Laode saat dijumpai di kompleks parlemen, Rabu (12/11).