Pucuk Pimpinan TELE Mengundurkan Diri di Tengah Badai Kepailitan

- Selasa, 25 November 2025 | 05:00 WIB
Pucuk Pimpinan TELE Mengundurkan Diri di Tengah Badai Kepailitan

Yang bikin runyam, pendapatannya juga merosot. Dari sebelumnya Rp1,46 triliun, kini tinggal Rp1,86 triliun. Bisa dibilang, situasinya makin pelik.

Belum lagi masalah di Bursa Efek Indonesia. Saham TELE sudah disuspensi sejak 27 Juni 2023, lantaran perusahaan gagal bayar obligasi. Keadaan makin runyam setelah pengadilan menyatakan TELE pailit pada 9 Oktober 2025.

Kemudian, suspensi diperpanjang lagi pada 7 November 2025. BEI menerima salinan putusan kepailitan itu, dan akhirnya memberi notasi BEDLX pada saham TELE. Bisa dibilang, jalan yang harus ditempuh perusahaan ini masih panjang dan berliku.

(DESI ANGRIANI)


Halaman:

Komentar