Meijaty Jawidjaja memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE). Pengunduran dirinya ini menandai babak baru bagi perusahaan yang sedang menghadapi tantangan berat.
Sebelumnya, Meijaty sudah cukup lama berkecimpung di TELE. Dia pernah menduduki posisi Direktur Keuangan selama sembilan tahun, dari 2012 hingga 2021. Kemudian, di tahun 2024, dia mengambil alih kursi direktur utama yang ditinggalkan Tan Lie Pin.
Menurut keterangan resmi yang dirilis manajemen, pengunduran diri Meijaty ini baru akan berlaku efektif setelah ada perubahan susunan pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Di sisi lain, perusahaan memastikan bahwa langkah ini tidak akan berdampak material terhadap operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha mereka.
Tapi di balik itu, kondisi keuangan TELE ternyata tidak begitu cerah. Hingga kuartal ketiga 2025, perusahaan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp37,3 miliar. Angka ini melonjak sekitar 50 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya Rp18,87 miliar.
Artikel Terkait
Saham BUMI Melonjak 9%, Akuisisi Tambang Rp 984 Miliar Jadi Katalis
Telkom Buktikan Program DigiUp Beri Dampak Nyata, Raih Penghargaan di Tingkat Asia
BRI Peduli Gelar Apresiasi Spesial untuk Guru di Hari Guru Nasional
IHSG Terkapar Usai Sentuh Rekor Tertinggi, Aksi Ambil Untung Gagalkan Eforia