Lima Raja Ekonomi Global yang Genggam Nasib Pasar Dunia

- Selasa, 25 November 2025 | 04:25 WIB
Lima Raja Ekonomi Global yang Genggam Nasib Pasar Dunia

3. Bernard Arnault

Orang terkaya di Eropa ini bersama keluarganya menguasai 49 persen saham LVMH - kerajaan bisnis dengan lebih dari 75 merek mewah seperti Louis Vuitton, Dior, dan Sephora.

Meski saham LVMH turun 2 persen sejak awal tahun, kapitalisasi pasarnya tetap mencapai 360 miliar dolar AS. Pendapatan perusahaan dalam sembilan bulan pertama 2025 tercatat 67,4 miliar dolar AS.

LVMH mengakuisisi Tiffany & Co. senilai 15,8 miliar dolar AS pada 2021, menjadi akuisisi merek mewah terbesar sepanjang sejarah. Kekayaan Arnault sendiri mencapai 188,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp3.144 triliun.

4. Jensen Huang

Huang mendirikan Nvidia tahun 1993 dan tetap setia menjabat sebagai CEO dan presiden sejak perusahaan go public pada 1999. Dia memiliki lebih dari 3,7 persen saham Nvidia - perusahaan paling bernilai di dunia dengan nilai 4,4 triliun dolar AS per 23 Oktober 2025.

Nvidia mencatat pendapatan lebih dari 90,8 miliar dolar AS dalam enam bulan hingga Juli 2025. Warga negara AS kelahiran Taiwan ini memiliki kekayaan 158,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.641 triliun.

Baru-baru ini, Huang mengawasi kemitraan strategis dengan OpenAI untuk membangun setidaknya 10 gigawatt pusat data AI. Investasinya direncanakan mencapai 100 miliar dolar AS.

5. Warren Buffett

Legenda investasi ini memimpin Berkshire Hathaway yang memiliki puluhan perusahaan ternama seperti Geico, Duracell, dan Dairy Queen.

Buffett dijadwalkan pensiun dari jabatan CEO akhir 2025, namun akan tetap menjabat sebagai Chairman Berkshire. Pada Mei 2025, dewan perusahaan menyetujui pengangkatan Greg Abel sebagai Presiden dan CEO Berkshire efektif 1 Januari 2026.

Kekayaan Buffett tercatat mencapai 146,5 miliar dolar AS atau setara Rp2.446 triliun, mengukuhkannya sebagai salah satu investor tersukses sepanjang masa.


Halaman:

Komentar