Sentimen Dovish Fed Beri Napas bagi Emas di Tengah Data Ketengakerjaan yang Campur Aduk

- Sabtu, 22 November 2025 | 14:00 WIB
Sentimen Dovish Fed Beri Napas bagi Emas di Tengah Data Ketengakerjaan yang Campur Aduk

Tapi jangan salah, tidak semua pejabat The Fed sepakat. Beberapa masih bersikap hawkish. Presiden The Dallas Fed, Lorie Logan, misalnya, menyerukan agar suku bunga kebijakan tetap ditahan untuk sementara waktu.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, memang cenderung lebih bersinar di lingkungan suku bunga rendah. Makanya, setiap ada isyarat potensi penurunan suku bunga, harganya langsung dapat angin segar.

Wyckoff juga mengingatkan, pergerakan bursa saham AS patut dicermati. Kalau pasar saham reli lebih kuat, hal itu berpotensi menekan harga emas karena selera risiko investor meningkat. Dan memang, indeks utama di Wall Street ditutup menguat seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga bulan depan.

Sementara itu, di lapangan, permintaan emas fisik di sejumlah pasar utama Asia tetap lesu sepanjang pekan. Volatilitas suku bunga bikin pembeli menahan diri enggan berburu logam mulia untuk sementara.

Bagaimana dengan logam mulia lainnya? Perak spot turun 0,4 persen ke USD 50,39 per troy ons. Platinum sedikit naik 0,1 persen ke USD 1.512,67. Sedangkan palladium menguat tipis 0,2 persen ke USD 1.380.


Halaman:

Komentar