Direktur BUMA, Silfanny Bahar, menegaskan bahwa percepatan pelunasan ini merupakan langkah strategis. "Ini merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko pembayaran jangka pendek dan memperkuat posisi likuiditas BUMA, menegaskan kembali kedisiplinan kami dalam pengelolaan modal," ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pemegang obligasi atas kepercayaan yang diberikan.
Ke depan, BUMA memastikan akan terus menjalankan strategi pendanaan yang disiplin dan terdiversifikasi. Perusahaan akan memanfaatkan berbagai sumber pembiayaan, termasuk fasilitas perbankan konvensional dan syariah, Sukuk, obligasi dalam mata uang dolar AS dan Rupiah, serta pembiayaan leasing.
"Pendekatan yang seimbang ini menjaga fleksibilitas keuangan dan menempatkan BUMA pada posisi yang kuat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di masa depan," pungkas Silfanny.
Artikel Terkait
Astra International Gelar Rotasi Strategis di Jajaran Direksi dan Komisaris
ADB Suntik Rp 7,86 Triliun untuk Pacu Transisi Energi Bersih Indonesia
Trump Persempit Daftar Calon Ketua The Fed, Pengumuman Akhir Tahun Diambang
Suzuki Gasak Pasar ASEAN, Ekspor Fronx dan Satria Rambah 180.000 Unit