Evolusi Tungkai untuk Kecepatan
Seiring evolusi, proto-dinosaurus mengembangkan tungkai belakang lebih panjang untuk meningkatkan kecepatan berlari. Sementara tungkai depan mengecil untuk mengurangi berat tubuh dan meningkatkan keseimbangan. Adaptasi ini menyebabkan beberapa spesies sepenuhnya beralih menjadi makhluk bipedal.
Koreksi Teori Lama tentang Fungsi Tangan
Penelitian terbaru membantah teori konvensional yang menyatakan dinosaurus berdiri bipedal untuk membebaskan tangan menangkap mangsa. Faktanya, banyak dinosaurus bipedal purba adalah herbivora, dan spesies karnivora awal justru memiliki lengan depan kecil. Mereka lebih mengandalkan rahang kuat untuk menangkap mangsa.
Kesimpulan: Evolusi untuk Efisiensi Gerak
Evolusi bipedalisme pada dinosaurus didorong oleh kebutuhan berlari lebih cepat dan menempuh jarak lebih jauh. Spesialisasi anatomi seperti tungkai belakang panjang dan tungkai depan kecil terbukti meningkatkan efisiensi gerak dan keseimbangan, menjadikan dinosaurus penguasa daratan pada masanya.
Artikel Terkait
Kinerja Blibli (Blibli Tiket) Kuartal III-2025: Pendapatan Tumbuh 32% Didorong Segmen Institusi
Masa Depan Birokrasi Indonesia di Era AI: Evolusi atau Penggantian PNS?
Anjing Biru Chernobyl: Fakta Mengejutkan di Balik Warna Unik Mereka
Studio Ghibli & Penerbit Jepang Tantang OpenAI Soal Pelanggaran Hak Cipta AI